Tidak ada apa-apa di Kansas. Serius. Saking tidak ada apa-apanya, sampai ada ungkapan kondang "menyindir" negara bagian di tengah-tengah Amerika Serikat itu. Yaitu, setiap kali orang pergi ke tempat yang mengasyikkan, mereka akan bilang: "We are not in Kansas anymore" (Kita sudah tidak lagi di Kansas).
Selasa kemarin, tanggal 4 Mei, mungkin ada yang melihat pesan khusus berseliweran di media sosial (atau media lain). Yaitu ucapan "May the Fourth Be With You."
Super League diumumkan, Super League hilang. Atau hilang sementara. Atau menunggu waktu lebih tepat. Atau akan muncul lagi dalam bentuk yang berbeda. Entahlah. Karena meski Super League hilang, rasanya niatan atau harapan untuk menuju ke sana masih ada bagi klub-klub terbesar dunia itu.
Sebagai penggemar Formula 1, saya benar-benar bahagia dengan dua lomba pertama musim 2021. Sejauh ini berlangsung sesuai dugaan dan harapan, terjadi persaingan supersengit di depan sampai belakang. Entah berapa lama sudah saya tidak bisa bilang begini: Formula 1 lebih seru dari MotoGP.
Dalam dua pekan terakhir, saya banyak bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang penting dunia olahraga. Mulai dari Menpora Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, serta beberapa bos klub sepak bola besar di Indonesia. Termasuk beberapa anak muda yang jadi bos-bos baru di dunia sepak bola kita.