Pagi itu, 12 September 2001, saya terbang ke Amerika Serikat. Untuk kembali mengunjungi teman-teman di Sacramento.
Belakangan, ada sesuatu yang membuat perjalanan darat itu makin menyenangkan. Mendengarkan rekaman lawakan lama Warkop DKI!
Emangnya kita pasti benar? Jangan-jangan kita sebenarnya tidak tahu apa-apa. Atau, jangan-jangan, kita ini sebenarnya semaunya sendiri!
Yang saya pikirkan adalah generasi anak-anak saya, generasi yang dalam sepuluh tahun terakhir, dan minimal lima tahun ke depan, tidak bisa ikut berpartisipasi dalam memilih.
Persaingan hanya dua kandidat ternyata memang seru. Apalagi kalau ada kontroversinya. Bisa membuat sesuatu jauh lebih heboh, lebih panas, membuat orang jadi terpolarisasi. Ini berlaku di dunia politik, juga di dunia olahraga.