Beberapa hari lalu, ketika mendapat kabar Mas Yuyung Abdi harus dirawat di ICU-Covid RS Unair Surabaya, hati saya sudah tidak enak. Tapi kemudian ada kabar kalau kondisinya membaik. Seperti grafis sinus-cosinus, kabar terburuk kemudian muncul Selasa pagi kemarin (16 Februari).
Hari demi hari kita lewati di tengah pandemi. Hari khusus demi hari khusus juga kita lewati. Bagi yang muda, atau yang berjiwa romantis, Valentine's Day kali ini adalah yang pertama kita jalani di tengah pandemi. Yang tahun lalu masuk kategori tanggung.
Untungnya, ada satu hal yang tetap membuat Super Bowl edisi ke-55 ini super menghibur. Yaitu iklan-iklannya.
Norwegia lebih dulu paksakan mobil listrik, memimpin dunia dalam penjualannya secara per kapita. Orang Amerika marah dan meneriakkan "Norway No Way!". Amerika harus menang. Tapi marahnya lucu...
Harga tiket termurah? Per lembar USD 8.550 atau sekitar Rp 120,5 juta. Itu untuk duduk di pojok ujung atas. Itu harga PALING MURAH. Mau duduk di tribun bawah, lebih dekat dengan lapangan? Kalau hoki bisa dapat tiket seharga USD 24 ribu, atau Rp 338 juta. Atau kalau mau sudut pandang enak di sekitar garis tengah lapangan: Per lembar USD 61 ribu atau Rp 860 juta!