Catatan
Rabuan
Azrul
Ananda

Bakal ada Superman baru. Katanya dibuat lebih muda. Siapa yang akan memerankannya? Seperti apa angle cerita barunya? Seperti apa kostumnya? Apakah akan kembali pakai celana dalam di luar?

Penggemar film, penggemar komik, pemerhati pop culture, atau bahkan mungkin penggemar kasual, mungkin sudah mendengar berita ini. Henry Cavill resmi berhenti jadi Superman. Setelah bertemu dengan bos baru DC Universe (DCU), Gunn dan Peter Safran, telah disampaikan kalau akan ada "universe" baru. Meninggalkan era "Snyderverse" yang penuh dengan perdebatan.

Yang kenal saya mungkin sudah tahu. Yang belum tahu sekarang bisa tahu. Dari semua superhero, favorit utama saya adalah Superman. Kalau superhero Indonesia, favorit saya adalah Gundala. Tapi saya tidak suka versi Gundala yang di film terakhir itu (pernah saya tulis di sini: Akhirnya Nonton Gundala Lagi).

Kenapa Superman? Alasan gampangnya: Dia manusia --eh alien-- sempurna. Bisa terbang, tahan peluru, bisa menembakkan laser dari mata. Plus, saya begitu jatuh cinta dengan film era 1980-an dulu, ketika Christopher Reeve dan sutradara Richard Donner membuat seluruh dunia percaya ada orang bisa terbang (dengan teknologi film lama).

Mendiang Reeve adalah pemeran Superman favorit saya. Cavill keren banget sebagai Superman, tapi Reeve masih yang paling saya suka. Walau ironisnya, film Reeve favorit saya bukanlah Superman. Melainkan film favorit saya sepanjang sejarah: Somewhere In Time (pernah saya tulis di sini: Valentine Somewhere in Time).

Kembali ke alasan kenapa suka Superman. Alasan gampang di atas bukanlah alasan utama saya suka Superman. Alasan utamanya adalah karakter asli Superman, bagaimana dia memandang dunia. Superman --versi asli-- adalah superhero yang "Pramuka banget." Selalu melihat segala hal secara positif, agak naif, benar-benar "orang baik-baik." Hatinya murni dan tulus.

Dan Superman harus seperti itu. Karena kalau tidak, dia adalah orang yang sangat berbahaya untuk dunia kita. Orang yang punya segala kekuatan untuk menguasai, menghancurkan, dan memberi ketakutan kepada seluruh manusia. Kekhawatiran dan kecurigaan terhadap karakter Superman itulah yang banyak dieksplorasi di Snyderverse. Di mana Superman versi Henry Cavill berkali-kali sulit dipahami manusia, termasuk oleh Batman.

Yang hebat dari cerita Superman: Ada alasan kenapa Superman punya karakter seperti itu. Karena Kal-El (nama aslinya dari Planet Krypton) dibesarkan oleh keluarga baik-baik, keluarga yang mengajarkannya untuk menjadi orang baik. Keluarga yang dari awal sudah tahu, kalau "anak angkat" mereka itu punya potensi jadi berbahaya kalau tidak diajari hal-hal baik sejak bayi!

Orang tua angkat paling berjasa itu adalah Jonathan dan Martha Kent, pasangan petani di sebuah kota kecil, di negara bagian Kansas, yang memang tidak diberkahi anak.

Benar-benar cerita takdir. Orang tua Kal-El adalah orang penting di Krypton. Dan menolak meninggalkan planetnya ketika akan "kiamat." Mereka "membuang" dan menyelamatkan Kal-El, mengirimnya ke Bumi. Dengan keyakinan bahwa Kal-El akan bisa memberi banyak manfaat di Bumi.

Doa untuk memberi manfaat itu mendapat sambutan takdir lewat keluarga Kent. Merekalah yang menemukan bayi Kal-El ketika kendaraannya "jatuh" di kota kecil di Kansas itu (Smallville).

Diharapkan orang tua asli untuk memberi manfaat, disambut oleh keluarga Bumi yang kemudian membentuk karakter sang anak untuk benar-benar bisa bermanfaat.

Bahwa mendaratnya di Kansas, benar-benar sentuhan cerita yang luar biasa. Orang di Amerika mungkin paham, orang di luar Amerika mungkin tidak paham. Superman memang harus mendarat di tengah-tengah Amerika, dan Kansas itu letaknya secara geografis benar-benar di tengah Amerika.

Karakter orang-orang Midwest, khususnya Kansas, adalah ramah-ramah, baik hati. Itu secara umum. Cocok untuk alien seperti Kal-El untuk mendapatkan lingkungan yang "baik-baik." Sulit membayangkan betapa kasarnya Superman kalau waktu kecil dia mendarat di New York!

Jonathan dan Martha Kent adalah stereotipikal keluarga Kansas. Ramah, sederhana. Apalagi mereka tidak punya anak. Seluruh cinta mereka curahkan untuk Kal-El.

Yang paling utama, Jonathan dan Martha bisa memandu Clark (nama bumi Kal-El) untuk tidak menunjukkan kekuatan supernya. Sesuatu yang sangat sulit, apalagi ketika Clark menginjak remaja. Bayangkan, kalau mau, Clark bisa jadi atlet terbaik di seluruh dunia! Lari tercepat, lompat tertinggi, dan lain sebagainya. Namun, Jonathan bisa menanamkan sifat untuk tidak pamer itu, sampai dia meninggal dunia.

Di versi film lama, Jonathan meninggal kena serangan jantung. Di versi film Snyder, Jonathan meninggal lebih tragis. Mengorbankan dirinya menyelamatkan pihak lain di tengah badai tornado. Clark, kalau mau, bisa menyelamatkan semua orang di situ. Tapi Jonathan melarangnya untuk menunjukkan kemampuannya, walau bayarannya adalah nyawanya sendiri.

Pengorbanan Jonathan ini membuat Clark benar-benar sadar. Bahwa begitu pentingnya untuk mengontrol kemampuannya itu, untuk tidak memamerkannya begitu saja. Karena kalau dia mudah menunjukkan diri, apalagi pamer, dunia bisa bereaksi sangat mengerikan!

Dari situ, Clark tumbuh dewasa, pindah ke kota besar Metropolis, jadi wartawan untuk bisa "mengendus" perkembangan dunia. Tetap menjadi orang yang baik dan bermanfaat. Sesuai harapan orang tua aslinya, sesuai didikan orang tua Kansas-nya.

Banyak pembaca mungkin sudah tahu, kalau saya juga "dibesarkan" di Kansas. Juga di sebuah kota kecil, berpenduduk hanya 2.800 orang, bernama Ellinwood.

Superman sudah menjadi favorit saya sebelum saya "terdampar" di Kansas. Superman semakin menjadi favorit saya setelah pengalaman SMA saya di Kansas. Karena setelah itu, Superman dan saya punya "shared experience" yang membentuk sifat dan karakter.

Ketika lulus SMP, saya dilempar orang tua asli saya ke Amerika. Katanya supaya tidak jadi seperti mereka. Secara genetik tentu ada sifat dan bakat yang saya dapat dari orang tua, khususnya Abah. Tapi, saya tak pernah kenal Abah secara utuh, karena memang sejak kecil jarang bertemu. Asal tahu saja, sejak SD sampai SMP, semua kebutuhan tanda tangan orang tua untuk sekolah selalu saya teken sendiri (wkwkwkwk...).

Karena ikut beasiswa pertukaran pelajar, alias SMA gratis, saya tidak bisa memilih akan sekolah di mana. Ternyata, saya dikirim ke Kansas. Waktu itu (1993), tidak ada Google Map. Di peta yang saya lihat, tidak ada nama kota yang saya tuju. Saking kecilnya kota itu.

Ternyata, saya ditampung oleh John dan Chris Mohn, serta putri bungsu (ketiga) mereka, Andrea. Ternyata, mereka tidak punya anak laki-laki. Jadi, saya jadi anak laki-laki yang terus diperhatikan oleh John.


Azrul dan John.

Kebetulan lagi, John dan Chris adalah pemilik media lokal. Sekaligus guru Jurnalistik, Bahasa Inggris (John), dan Bahasa Spanyol (Chris). Di Surabaya nyaris tak pernah sama orang tua, di Ellinwood saya praktis 24 jam selalu bersama orang tua.

Dan mereka benar-benar orang Kansas. Sangat baik, sangat sopan, sangat mau berbuat untuk lingkungannya. Di lingkungan kami, sama sekali tidak boleh berucap kotor. Jadi kalau sekarang saya misuh, saya menyalahkan lingkungan asli saya. Bukan Kansas. Wkwkwk...

Singkat kata, orang tua kandung saya membawakan sifat dan bakat secara genetik. Tapi, orang tua Kansas sayalah yang memberikan pola dan struktur.

Alhamdulillah, rasanya sekarang saya juga baik-baik saja. Dan saya merasa jadi orang yang baik-baik pula, dan bisa memberi manfaat untuk banyak orang (semoga benar, bukan hanya perasaan saya saja).

Jadi, tidak banyak orang bisa menyampaikan seperti apa yang saya sampaikan berikut ini: Saya tahu betul Superman. Saya seperti merasakan apa yang dirasakan Superman!

Tidak lama lagi, dunia akan dikenalkan lagi dengan Superman baru. Katanya, Superman baru ini akan lebih muda. Ceritanya diambil mulai fase hidupnya ketika lebih muda. Mungkin tidak lagi cerita dari awal, tapi yang jelas fase lebih muda.

Penasaran rasanya. Semoga nanti tetap menjaga keistimewaan kisah seorang Superman. Dan saya percaya betul James Gunn bisa menjaga itu. Dia salah satu penulis film dan sutradara favorit saya. Gunn sendiri yang akan menulis cerita film itu, walau belum tentu menyutradarainya sendiri).

Karena saya akan percaya dengan cara Gunn meng-handle cerita Superman, maka pertanyaan saya hanya satu: Apakah Superman akan kembali pakai celana dalam di luar? (azrul ananda)

Comments (11)

Catatan Rabuan

Rekor Keluar Bandara

Akhirnya saya benar-benar traveling lagi ke luar negeri. Setelah lebih dari setahun. Menurut stempel di paspor saya, kal...

Welcome To Happy Wednesday 2.0

Sudah lebih dari setahun saya tidak menulis Happy Wednesday, sebuah kolom hari Rabu di mana saya bisa menulis sesuka hat...

20 Tahun Cinta Namie Amuro

Entah ini tulisan sudah terlambat 20 tahun, atau mungkin hanya terlambat setengah tahun. Yang jelas ini dekat dengan mom...

Shazam dan Tom Hanks

Maklum, sudah lama tidak pacaran. Sabtu malam lalu (30 Maret), istri saya seret pergi ke bioskop. Nonton Midnight. Tapi,...