Catatan
Rabuan
Azrul
Ananda

Fakta: Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia.

Fakta: Premier League (Inggris) adalah liga sepak bola dengan revenue (pemasukan) terbesar di dunia. Kabar terakhir, pada musim 2017-2018, liga ini meraih pemasukan sekitar USD 7 miliar.

Fakta: Liga Inggris itu tidak ada apa-apanya dengan National Football League (NFL) di Amerika Serikat. Inilah liga olahraga terbesar di dunia. Meraih pemasukan jauh di atas yang lain. Pada 2018, NFL disebut meraup revenue USD 15 miliar.

Sebagai informasi: Ini urutan liga-liga olahraga terbesar dunia. Nomor satu NFL, nomor dua Major League Baseball (hampir USD 10 miliar), sedangkan Premier League Inggris dan NBA bersaing ketat di belakang keduanya.

American football pada dasarnya hanya dimainkan di Amerika. Tapi inilah olahraga rakyatnya Amerika. Mulai tingkat anak-anak sampai profesional. NFL itu terdiri atas 32 tim, terbagi dalam dua conference. Termasuk olahraga musim gugur/musim dingin.

Di banyak negara bagian di Amerika, di tingkat SMA, anak laki-lakinya ikut liga American football, sedangkan anak perempuannya ikut liga soccer (sepak bola).

Jangan tersinggung. Memang iya. Di banyak tempat di Amerika, soccer itu olahraga cewek. Mungkin gara-gara itu pula Amerika Serikat jago luar biasa di Piala Dunia perempuan.

Nah, kalau penasaran dengan seberapa heboh NFL itu di Amerika, akhir pekan ini adalah kesempatan untuk menimba ilmu dan wawasan. Karena pesta terbesar NFL akan diselenggarakan Minggu ini, 2 Februari, di Hard Rock Stadium di Miami.

Minggu ini adalah Minggu Super Bowl. Lebih tepatnya Super Bowl LIV (54). Ajang final penentuan juara musim 2019-2020. San Francisco 49ers, juara National Football Conference (NFC), akan mencoba mengalahkan unggulan Kansas City Chiefs, juara American Football Conference (AFC).

Skala Super Bowl tahun ini pun lebih heboh dari sebelumnya.

Ini adalah final perayaan 100 tahun NFL. Walau format juara lewat Super Bowl baru diselenggarakan untuk kali ke-54, setelah terjadinya merger antara NFL dan AFL.

Dua finalisnya juga heboh. San Francisco 49ers termasuk salah satu tim paling top, sudah pernah lima kali juara Super Bowl. Sedangkan Kansas City Chiefs baru kali pertama lolos ke Super Bowl sejak 50 tahun lalu (1970)! Tapi, Chiefs adalah unggulan tipis, memiliki pemain muda yang disebut sebagai kandidat terbaik dalam sejarah. Dia adalah Patrick Mahomes, 24 tahun, seorang quarterback (jenderal lapangan pembagi bola), anak mantan pemain baseball profesional.

Ingin tahu seberapa besar "nilai" Super Bowl LIV ini?

Harga tiketnya melambung luar biasa. Seperti tiket pesawat, harga tiket pertandingan di olahraga memang memakai sistem fluktuatif bergantung demand dan supply.

Saking hebohnya Super Bowl LIV, harga rata-rata per tiketnya, seminggu sebelum pertandingan, sudah diberitakan mencapai USD 9.000. Ya, Anda tidak salah baca. Hampir Rp 130 juta untuk beli SATU TIKET!

Kapasitas Hard Rock Stadium di Miami lebih dari 65 ribu orang. Silakan hitung sendiri berapa pemasukan satu pertandingan, dengan harga tiket seperti itu!

Setiap tahun, kira-kira lebih dari 80 juta penduduk (kira-kira sepertiga) Amerika menonton Super Bowl di televisi. Yes. Jalanan bakal sangat lengang!

Dengan penonton seperti itu, Super Bowl pun menjadi acara televisi dengan tarif iklan termahal di jagat raya. Waktu saya kuliah dulu, tarif USD 2 juta per 30 detik sudah bikin geleng-geleng kepala, karena itu sudah dua kali lebih mahal dari pasang iklan di penobatan Piala Oscar.

Sekarang? Angkanya sudah melambung lagi. Untuk 2020 ini, kalau ingin pasang iklan 30 detik di Super Bowl, ongkosnya sudah tembus USD 5 juta! Ya, bayar lebih dari Rp 68 miliar untuk pasang iklan sekali, hanya sepanjang 30 detik!

Ingin pembanding seru lagi? Biaya pasang iklan 30 detik di Super Bowl itu tidak jauh dengan biaya klub Liga 1 di Indonesia selama semusim, kalau serius ingin bersaing merebut juara!

Perusahaan-perusahaan terbesar berlomba untuk "tampil" di Super Bowl. Menyiapkan iklan-iklan terbaik, dengan bintang iklan terbaik, dengan agency terbonafit.

Pada 1984, Apple kali pertama menghebohkan dengan iklannya di Super Bowl. Tahun ini, pemegang hak siar bingung karena Donald Trump dan Michael Bloomberg akan pasang iklan kampanye pemilihan presiden. Mereka harus mengatur waktu sedemikian rupa, sehingga iklan keduanya tidak tayang berdekatan. Juga tidak berbarengan dengan pemasang iklan normal lain yang tidak mau "dekat dengan politik."

Soal iklan ini selalu jadi favorit saya kalau nonton Super Bowl. Maklum, kuliah jurusan marketing, dan sempat ambil konsentrasi Advertising sebelum geser ke International Marketing.

Setiap tahun, saat kuliah, selalu ada tugas dosen untuk menonton Super Bowl. Lalu memperhatikan detail setiap iklannya. Lalu memberi penilaian dan analisis terhadap setiap iklannya. Lalu membuat ranking, menurut kita iklan mana yang terbaik. Alasannya kenapa dan lain sebagainya.

Kemudian, iklan Super Bowl ini dibahas terus di kelas. Bagaimana impact-nya. Mengapa memilih iklan lucu. Mengapa iklan serius. Mengapa sebuah perusahaan kunci gembok menghabiskan seluruh anggaran promosinya dalam setahun hanya untuk satu spot iklan Super Bowl. Dan lain-lain.

Dan memang, iklan-iklan itu seru. Kebanyakan sangat lucu dan menghibur. Seperti nonton sederetan film yang panjangnya masing-masing 30 detik. Iklan favorit saya sejauh ini: Super Bowl tahun 2011, iklan Volkswagen berjudul The Force. Silakan cari di YouTube. Dijamin 100 persen wkwkwk...

Anyway. Super Bowl LIV berlangsung Minggu ini, 2 Februari. Itu berarti Senin pagi, 3 Februari, WIB. Di era sekarang ini, semua di seluruh dunia bisa menontonnya secara streaming. Lewat aplikasi NFL Game Pass. Semua iklan-iklannya masuk di situ.

Tak sabar rasanya.

Seri kedua besok: Bagaimana saya tertidur kali pertama nonton American Football, tapi kemudian menganggap ini sebagai salah satu olahraga yang paling komplet mengkombinasikan taktik dan otot. Juga bagaimana saya ditakut-takuti ketika kali pertama ikut latihan tim American Football di SMA di Kansas. Wkwkwk... (bersambung)

 

Comments (16)

Catatan Rabuan

Semua Kalah dengan Super Bowl (2) - Baru Dapat Piala Ayah setelah 50 Tahun  

Tidak perlu mengerti permainan American football untuk ikut geleng-geleng kepala dengan kehebatan Super Bowl. Pertanding...

Teknologi Sportivitas

Alangkah kunonya teknologi yang digunakan di olahraga sepak bola. Padahal, teknologi bukan hanya bisa digunakan untuk me...

Kemenangan 50 Tahun... J.Lo!

Pesta olahraga terbesar di alam semesta, Super Bowl LIV (54), berakhir dengan banyak sejarah dan perbincangan. Dua topik...

Nonton, Wani Piro?

Olahraga populer memang dilematis di tengah pandemi ini. Di satu sisi, menyelenggarakannya memberikan risiko besar buat...