Kita sudah berbulan-bulan hidup dalam pandemi. Ujungnya masih belum kelihatan jelas, walau mulai muncul optimisme-optimisme. Silakan ada yang berteriak sudah "hijau," tapi kenyataannya virus ini terasa "semakin dekat" di sekeliling kita.
Ya, ada partai yang sudah mengajukan nama saya sebagai wakil.
Bulan Juli sudah menuju akhir. Bagi penggemar film seperti saya, seharusnya dua bulan terakhir selalu penuh dengan selingan ke bioskop.
Saya begitu menikmati dua lomba pertama musim Formula 1 2020. Sudah lama rasanya tidak merasa se-happy ini. Faktor utamanya: Kebangkitan baru tim McLaren dan pembalapnya yang super menghibur, Lando Norris. Tim ini benar-benar telah bertransformasi. Dari tim paling rapi menjadi tim paling entertaining!
Pandemi ini bukan hanya mengubah perilaku sosial sehari-hari. Bagi yang berpikir ke depan, pandemi ini juga menjadi momen untuk "kalibrasi" ulang. Masa depan yang direncanakan bisa "belok," dan harus dirancang ulang supaya tidak telanjur salah jalan.
Anda ingin abadi dalam sejarah? Ingin diabadikan dalam bentuk patung besar dan dipajang di kota-kota penting, disebut dan diajarkan dalam buku-buku sejarah? Ternyata, sekarang harus punya syarat mutlak: Harus sempurna.
Dan... Spektakuler! Lando Norris mencatatkan fastest lap lomba pada putaran terakhir itu.
Akhirnya, tontonan yang paling saya tunggu-tunggu segera dimulai. Akhir pekan ini (3-5 Juli), musim Formula 1 2020 resmi dimulai di Austria.
Impian saya: Pemimpin yang ketika terpilih nanti tidak banyak kelihatan di billboard, media, termasuk media sosial. Tidak banyak atraksi, apalagi sok aksi.
Alex Zanardi yang pernah jadi pembalap Formula 1, juara Indy Car, dan medali emas sepeda tangan.